Lompat ke konten
Beranda » 5 Hal yang Harus Dihindari agar Bedug Masjid Awet dan Tahan Lama

5 Hal yang Harus Dihindari agar Bedug Masjid Awet dan Tahan Lama

5 Hal yang Harus Dihindari agar Bedug Masjid Awet dan Tahan Lama

5 Hal yang Harus Dihindari agar Bedug Masjid Awet dan Tahan Lama
5 Hal yang Harus Dihindari agar Bedug Masjid Awet dan Tahan Lama

Bedug masjid adalah salah satu benda penting yang tak hanya berfungsi sebagai penanda waktu salat, tetapi juga sebagai warisan budaya dan syiar Islam di Indonesia. Agar bedug masjid yang Anda miliki tetap awet dan tahan lama, serta menghasilkan suara yang nyaring, ada beberapa hal yang perlu dihindari. Memahami cara merawat bedug bukan hanya tentang apa yang harus dilakukan, tetapi juga apa yang tidak boleh dilakukan. Mari kita bahas lebih lanjut.

Mengapa Menghindari Hal-hal Tertentu Penting untuk Bedug Masjid?

Sejak bedug berasal dari Tiongkok dan diadaptasi oleh Walisongo, peran bedug masjid telah mengakar kuat. Baik untuk bedug mushola kecil atau jidor masjid yang besar, menjaga kualitasnya adalah bentuk penghormatan. Para pengrajin bedug masjid, terutama di sentra-sentra seperti bedug masjid Cirebon, selalu menekankan pentingnya menjaga bedug dari kerusakan yang tidak perlu.

Dengan menghindari hal-hal berikut, Anda bisa memastikan bedug masjid Anda tetap prima.

5 Hal yang Harus Dihindari agar Bedug Masjid Awet dan Tahan Lama

1. Memukul Bedug dengan Kekuatan Berlebihan atau Sembarangan

Salah satu penyebab utama kerusakan kulit bedug adalah pemukulan yang terlalu keras atau tidak pada tempatnya. Hindari memukul bedug dengan emosi atau menggunakan alat pemukul yang tidak standar. Pukulan yang berlebihan bisa merusak kulit secara permanen atau bahkan membuat badan bedug retak. Pukullah dengan teknik yang benar dan irama yang sesuai.

2. Menempatkan Bedug di Area yang Terkena Hujan atau Sinar Matahari Langsung

Paparan air hujan dapat membuat kulit bedug kendor, berjamur, dan kayu lapuk. Sementara itu, sinar matahari langsung yang berlebihan dalam jangka waktu lama bisa membuat kulit mengering ekstrem dan retak, serta kayu menjadi pecah. Sebaiknya letakkan bedug masjid di bawah atap atau area yang terlindungi, seperti teras atau serambi masjid. Ini adalah bagian penting dari cara merawat bedug.

3. Membiarkan Debu dan Kotoran Menumpuk

Debu dan kotoran yang menumpuk di permukaan kulit dan badan bedug tidak hanya membuatnya terlihat kotor, tetapi juga bisa menjadi sarang jamur dan bakteri. Jamur dapat merusak serat kulit, sementara kotoran yang menempel terlalu lama bisa sulit dibersihkan. Lakukan pembersihan rutin untuk menjaga kebersihan bedug.

4. Mengabaikan Tanda-Tanda Serangan Hama Kayu

Badan bedug yang terbuat dari kayu sangat rentan terhadap serangan rayap atau bubuk kayu. Mengabaikan tanda-tanda awal seperti serbuk kayu halus atau lubang kecil bisa berakibat fatal. Hama kayu dapat merusak struktur internal bedug hingga membuatnya tidak bisa digunakan lagi. Segera lakukan penanganan jika ada indikasi serangan hama.

5. Menggunakan Bahan Kimia Pembersih yang Keras

Hindari penggunaan deterjen, pemutih, atau bahan kimia pembersih keras lainnya pada kulit atau kayu bedug. Bahan kimia ini bisa merusak tekstur kulit, memudarkan warna kayu, atau bahkan menyebabkan kulit menjadi rapuh. Cukup gunakan kain lembap untuk membersihkan dan minyak khusus untuk perawatan kulit bedug.

Dapatkan Bedug Masjid Berkualitas Tinggi yang Tahan Lama!

Merawat bedug masjid dengan baik akan memastikan warisan ini terus berfungsi. Jika Anda mencari bedug masjid baru yang sudah terjamin kualitasnya dan didesain untuk awet, kami menyediakan layanan jual bedug masjid langsung dari pengrajin bedug masjid profesional. Dengan material terbaik dan keahlian turun-temurun, kami menawarkan jual bedug masjid berkualitas yang minim risiko kerusakan. Cari jual bedug terdekat dengan penawaran harga bedug masjid terbaik? Jangan ragu untuk menghubungi kami sekarang!

Hubungi Pengrajin Bedug Masjid