5 Cara Merawat Bedug Masjid agar Awet dan Tahan Lama
Bedug masjid adalah salah satu benda yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang tinggi dalam tradisi Islam di Indonesia. Suara khasnya yang menggelegar menjadi penanda waktu salat dan perayaan hari besar Islam. Agar bedug masjid bisa berfungsi optimal dan bertahan hingga puluhan tahun, perawatan yang rutin dan tepat sangat diperlukan. Lalu, bagaimana cara merawat bedug yang benar? Mari kita ulas bersama.
Pentingnya Perawatan Bedug Masjid
Sejak bedug berasal dari Tiongkok dan diadaptasi oleh Walisongo sebagai media dakwah, keberadaannya telah mengakar kuat di hati umat muslim. Fungsi bedug masjid tidak terbatas pada penanda waktu, melainkan juga sebagai simbol kebersamaan. Perawatan yang baik tidak hanya menjaga kualitas suara, tetapi juga menghormati warisan budaya ini. Baik itu bedug mushola kecil atau jidor masjid besar, semuanya membutuhkan perawatan yang sama.
Berikut adalah 5 cara merawat bedug yang bisa Anda lakukan agar awet dan tahan lama.
5 Cara Merawat Bedug Masjid yang Efektif
1. Jaga Kelembaban Kulit Bedug
Kulit bedug sangat sensitif terhadap perubahan cuaca. Jika terlalu kering, kulit bisa menjadi kaku dan mudah retak, sementara jika terlalu lembap, kulit bisa kendor dan bahkan ditumbuhi jamur. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengoleskan minyak kelapa atau minyak khusus kulit bedug secara berkala. Ini akan menjaga kelembaban dan kelenturan kulit, terutama di musim kemarau.
2. Bersihkan Secara Rutin
Bersihkan badan bedug dari debu dan kotoran. Gunakan kain kering atau sikat lembut. Untuk bagian kulit, hindari penggunaan air berlebihan. Jika ada kotoran yang menempel, cukup bersihkan dengan kain lap yang sedikit basah dan segera keringkan. Pembersihan rutin akan mencegah penumpukan kotoran yang bisa merusak bedug.
3. Hindari dari Sinar Matahari Langsung Berlebihan
Meskipun proses pengeringan kulit bedug membutuhkan sinar matahari, paparan berlebihan dalam jangka panjang bisa merusak kulit dan membuat kayu retak. Sebaiknya letakkan bedug masjid di tempat yang teduh, seperti teras atau serambi masjid, yang terlindung dari paparan matahari dan hujan langsung.
4. Periksa Tali Pengikat Secara Berkala
Tali yang mengikat kulit pada badan bedug bisa kendor seiring waktu. Periksa ketegangan tali secara rutin. Jika kendor, kencangkan kembali agar kulit tetap tegang dan suara bedug tetap nyaring. Jika tali sudah terlihat usang, segera ganti dengan yang baru. Ini adalah salah satu tips yang sering dibagikan oleh pengrajin bedug masjid.
5. Periksa dari Serangan Hama Kayu
Bagian badan bedug yang terbuat dari kayu sangat rentan terhadap serangan rayap atau kumbang bubuk. Periksa secara berkala tanda-tanda serangan, seperti serbuk kayu halus atau lubang-lubang kecil. Jika ditemukan, segera lakukan penanganan dengan cairan anti-hama. Para pengrajin bedug masjid Cirebon biasanya menggunakan kayu yang sudah diawetkan agar lebih tahan terhadap hama.
Butuh Bedug Masjid Baru yang Awet dan Berkualitas?
Jika bedug masjid Anda sudah terlalu tua dan sulit dirawat, mungkin sudah saatnya untuk menggantinya dengan yang baru. Kami menyediakan layanan jual bedug masjid langsung dari pengrajin bedug masjid profesional. Setiap bedug dibuat dengan kayu dan kulit pilihan, melalui proses yang teliti, sehingga menghasilkan produk yang tidak hanya indah, tetapi juga awet dan berkualitas tinggi. Cari jual bedug terdekat? Kami siap membantu. Dapatkan harga bedug masjid terbaik dan miliki bedug masjid berkualitas yang akan bertahan lama. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!